Tips Menentukan Berat Badan Ideal
Tubuh sehat ideal secara fisik dapat dilihat dan dinilai
dari penampilan luar. Penilaian setiap orang tentunya berbeda, antara orang
awam dengan orang yang mempunyai latar belakang medis sangat berbeda. Namun
secara umum orang biasanya menilai tubuh sehat ideal, dilihat dari postur
tubuh, sikap dan tutur kata serta interaksi orang tersebut dengan orang lain.
Namun pengertian tubuh sehat ideal dari segi kesehatan mencakup hal yang lebih
luas, yang tidak cukup hanya penilaian secara lahiriah, tetapi memerlukan
pemeriksaan medis meliputi pemeriksaan antropometri, fisiologi, biokimia dan
patologi anatomi. Bila mengacu dari definisi WHO diatas, untuk menyatakan
seseorang mempunyai tubuh sehat ideal, memerlukan juga penilaian secara
psikologi dan psikiatri, apakah orang tersebut mengalami kelainan kepribadian
dan penyimpangan perilaku. Meskipun secara fisik orang tersebut sehat, namun
bila ada kelainan jiwa yang dapat mengganggu kehidupan orang dilingkungannya,
orang tersebut tidak sehat.
Kebutuhan energy untuk AMB diperhitungkan menurut berat
badan normal atau ideal. Cara menetapkan Berat Badan Ideal yang sederhana
dengan menggunakan rumus Brocca, yaitu ;
BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
Batas ambang yang diperbolehkan adalah + 10%. Bila > 10% sudah
kegemukan dan bila diatas 20% sudah terjadi obesitas. Berat Badan Ideal tergantung pada besar kerangka dan
komposisi tubuh, yaitu otot dan lemak. Seseorangg yang mempunyai kerangka yang
lebih besar atau mempunnyai komposisi otot yang lebih besar atau mempunyai
komposisi otot yang lebih besar mempunyai berat badan ideal yang lebih besar
daripada yang sebaliknya.
Wanita dengan TB = 161 cm, BB = 58 kg
BB ideal = (161 – 100) – 10% (161 – 100) = 61 – 6,1 = 54,9 (55 kg)
BB 58 kg masih dalam batas > 10%
Cara lain menilai berat badan dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) ;
Status Gizi
|
Wanita
|
Laki-laki
|
1. Normal
|
17 – 23
|
18 – 25
|
2. Kegemukan
| 23 - 27 |
25 – 27
|
3. Obesitas
|
> 27
|
> 27
|
Wanita dengan TB = 161 cm, BB = 58 kg
IMT yang normal antara 18 – 25. Seorang dikatakan kurus bila
IMT nya < 18 dan gemuk bila IMT nya > 25. Bila IMT > 30 orang tersebut
menderita obesitas dan perlu diwaspadai karena biasanya orang tesebut juga
menderita penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus, hipertensi,
hiperkolesterol dan kelainan metabolisme lain yang memerlukan pemeriksaan
lanjut baik klinis atau laboratorium
Pengukuran lain yang dapat dilakukan untuk menilai apakah
seseorang tersebut kurus menderita kurang gizi, normal atau gemuk, dengan
mengukur Lingkar lengan kiri atas (Lila). Biasanya dilakukan pada wanita usia
15 – 45 tahun. Bila Lila < 23,5 cm, wanita tersebut menderita Kurang Energi
Kronis (KEK).
Pengukuran antropometri lain yang sering digunakan adalah
mengukur rasio Lingkar perut dan Lingkar Pinggang (RLPP). Pada wanita RLPP yang
disarankan < 0,8 sedangkan pada laki-laki < 1. Penilaian RLPP ini cukup
penting karena untuk mengetahui risiko menderita penyakit jantung. Seseorang
dengan RLPP > 0,8 pada wanita dan > 1 pada laki-laki mempunyai risiko
menderita penyakit jantung lebih besar dari yang RLPP nya dibawah ambang batas.
Untuk individu tertentu pengukuran diatas, belum dapat
menggambarkan postur tubuh yang ideal, dan memerlukan pengukuran lain yang
lebih spesifik. Pada atlet postur tubuh yang ideal berbeda, antara setiap jenis
cabang olah raga. Misalnya postur tubuh yang ideal bagi atlet petinju atau
binaraga, sangat berbeda pada atlet senam atau renang atau bila dibandingkan
dengan orang biasa. Untuk kondisi ini selain pengukuran IMT, dilakukan pula
pengukuran tebal lemak (Skin fold), untuk menilai apakah massa tubuh yang besar
pada atlet tersebut terdiri dari otot atau lemak. Sejogyanya atlet tinju,
binaraga membutuhkan otot dan tulang yang kuat untuk berlatih atau bertanding.
Berbeda pada atlet senam atau renang, yang membutuhkan massa tubuh yang tidak
terlalu besar, tetapi tetap membutuhkan otot dan tulang yang kuat dan lentur.
Buku Penuntun Diet RS Dr. Cipto Mangunkusumo
TUBUH SEHAT IDEAL DARI SEGI KESEHATAN oleh Prof. Dr. dr.
Azrul Azwar MPH
No comments:
Post a Comment
Hai^^