Mengatur Diet Gagal Ginjal Akut pada Pasien Anak Balita beserta NCP(Nutrition Care Progress)

Contoh Kasus

An. R (4 tahun 1 bulan), BB : 11,5 kg, TB : 97 cm Diagnosa Medis : GGA

Hb : 11,1g/dl Hematokrit : 32 Lekosit : 22,300

Eritrosit : 4,16 Ureum : 60

N: 100x/menit RR: 24x/menit S: 36,9° C

Nafsu makan menurun, sakit perut pasien mengeluh badan panas yang dirasa semakin tinggi. Keluhan disertai BAB lembek 3-4x/hari

SMRS pasien makan 1-2 kali/hari dengan porsi nasi @ ½ cukil, lauk ayam, telur. Buah yang paling disukai apel dan jeruk. Pasien lebih menyukai formula enteral daripada nasi, konsumsi formula enteral 5-6 kali/hari.

Pasien sudah terbiasa mengkonsumsi formula enteral sejak berumur 1 tahun atas anjuran dokter. Keluarga pasien tidak mengerti dampak pemberian formula enteral secara terus menerus. Ibu pasien tetap memberikan formula enteral lebih banyak karena takut anaknya mengalami penurunan berat badan.

Intake RS:

· E: 492,25 kal

· P: 22,5 gr

· L: 20,65 gr

· KH : 56,95 gr

PAGT / Nutrition Care Process

NCP/PAGT

Nutrition Care Process/Proses Asuhan Gizi Terstandar

Nama : An.R

Umur : 4 tahun 1 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Assesment		Diagnosa Gizi	Intervensi Gizi		Monitoring Evaluasi
Data Dasar	Identifikasi Masalah	Diagnosa Gizi	Terapi Diet	Terapi Edukasi	Monitoring Evaluasi
1. Diagnosa medis : GGA		· NC – 3.1 Berat badan kurang disebabkan karena intake makanan yang kurang ditandai dengan indeks IMT (-3 SD) / gizi kurang · NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus yang disebabkan gangguan fungsi ginjal dan ditandai dengan Ureum : 60 (tinggi) · NI.1.4 Kekurangan intake energi disebabkan kekurangan masukan makanan/zat gizi yang ditandai dengan nafsu makan menurun dan hasil recall · E: 492,25 kal · P: 22,5 gr · L: 20,65 gr · KH : 56,95 gr · NB – 1.1 Kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai aturan makan yang disebabkan kurangnya informasi dan ditandai dengan Ibu pasien tetap memberikan formula enteral	Tujuan diet : 1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja ginjal 2. Menurunkan kadar ureum darah 3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 4. Meningkatkan status gizi dan mempercepat proses penyembuhan Prinsip diet : diet rendah protein Syarat diet : 1. Energi disesuaikan berat badan, BB 11-20 kg : 1000 + 50 kkal/kg BB/ hari 2. Protein diberikan sesuai keadaan ginjal,yaitu 1 gr/kg BB/ hari 3. Lemak diberikan 30% dari kebutuhan total,rendah kolesterol 4. Karbohidat diberikan 60% dari kebutuhan energi total Bentuk makanan : makanan saring Cara pemberian : secara oral Frekuensi makanan : Diberikan 6 kali dalam sehari Kebutuhan gizi : Energi = 1000 + 50 kkal/kg BB/ hari = 1000 + (50 x 16,5) = 1000 + (825) = 1825 kkal Protein = 1 gr/kg BB/hari = 1 gr x 16,5 = 16,5 gr Lemak = 30% x Keb. Total : 9 = 30% x 1825 : 9 = 547,5 : 9 = 60,83 gr KH = 60% x Keb.total :4 = 60% x 1825 : 4 = 1.095 : 4 = 273,75 gr	Konseling Gizi : 1. Diet : diet rendah protein 2. Sasaran : an. Rafi Adnan dan keluarga 3. Tempat : ruang kosultasi gizi 4. Waktu : 30 menit 5. Tujuan · Mengetahui diet rendah protein · Mengurangi konsumsi garam dapur yang berlebihan · Mengetahui makanan yang harus dihindari 6. Metode : penyuluhan, tanya jawab,konsultasi, dan diskusi 7. Media : leaflet diet rendah protein , leaflet menghitung status gizi Materi : 1. menjelaskan mengenai diet energi rendah protein serta tujuan pemberiannya 2. bahan makanan nya, · karbohidrat hampir semua dianjurkan seperti nasi,bihun,jagung,kentang,makaroni,mi,tepung-tepungan,singkong,ubi, · protein yang dianjurkan seperti telur,ikan,daging,ayam,susu dan membatasi kacang-kacangan serta olahannya. · lemak yang dianjurkan seperti minyak jagung, minyak kelapa sawit ,yang tidak dianjurkan seperti kelapa,santan,margarin,dan lemak hewan, · sumber mineral dan vitamin dianjurkan semua sayuran dan buah.
2. Keluhan : Nafsu makan menurun, sakit perut, pasien mengeluh badan panas yang dirasa semakin tinggi. Keluhan disertai BAB lembek 3-4x/hari
3. Riwayat penyakit : a. Sekarang: - b. Dahulu :- c. Keluarga: -
4. Skrining Gizi a. Antropometri BB = 11,5 kg TB = 97 cm Dilihat dari grafik WHO 2005 IMT = BB/U = 11,5/4,1 menunjukkan indeks (-3SD) yang berarti gizi kurang BBI = 2n + 8 = 2 (4,1) + 8 = 8,2 + 8 = 16,2 kg	Status gizi kurang				· Monitoring status gizi dengan memantau kenaikan berat badan dilaksanakan 2 hari sekali
b. Biokimia : Hb : 11,1g/dl (rendah) Hematokrit : 32 (rendah) Lekosit : 22,300 (tinggi) Eritrosit : 4,16 (normal) Ureum : 60 (tinggi)	Penurunan nilai hemoglobin, hematokrit, peningkatan kadar leukosit ,eritrosit,dan ureum				· Memonitoring hasil lab hingga mencapai normal dilakukan 3 hari sekali
c. Klinis/fisik : N: 100x/menit (N) RR: 24x/menit (N) S: 36,9° C (N)
Dietary History · SMRS pasien makan 1-2 kali/hari dengan porsi nasi @ ½ cukil, lauk ayam, telur. · Buah yang paling disukai apel dan jeruk. · Pasien lebih menyukai formula enteral daripada nasi, konsumsi formula enteral 5-6 kali/hari. · Pasien sudah terbiasa mengkonsumsi formula enteral sejak berumur 1 tahun atas anjuran dokter. · Intake RS: · E: 492,25 kal (30,76%) · P: 22,5 gr (64,28%) · L: 20,65 gr (33,3%) · KH : 56,95 gr (25,88%)	Asupan makan kurang				· Memantau asupan yang dibutuhkan agar tetap menjaga status gizi normal dilakukan setiap hari
Sosial ekonomi : · Keluarga pasien tidak mengerti dampak pemberian formula enteral secara terus menerus. · Ibu pasien tetap memberikan formula enteral lebih banyak karena takut anaknya mengalami penurunan berat badan.	Pengetahuan kurang				· Memberi pengetahuan kepada keluarga pasien tentang dampak pemberian formula enteral secara terus menerus dilakukan di hari 1 masuk RS

3.Perhitungan Kebutuhan

Energi = 1000 + 50 kkal/kg BB/ hari

= 1000 + (50 x 16,5)

= 1000 + (825)

= 1825 kkal

Protein = 1 gr/kg BB/hari

= 1 gr x 16,5;

= 16,5 gr

Lemak = 30% x Keb. Total : 9

= 30% x 1825 : 9

= 547,5 : 9

= 60,83 gr

KH = 60% x Keb.total :4

= 60% x 1825 : 4

= 1.095 : 4

= 273,75 gr

3. Distribusi Makanan

Makan Pagi

Energi = 25% x 1825 = 456,25 kkal

Protein = 25% x 16,5 = 4,125 gr

Lemak = 25% x 60,83 = 15,20 gr

KH = 25% x 273,73 = 68,43 gr

Kudapan

Energi = 10% x 1825 = 182,5 kkal

Protein = 10% x 16,5 = 1,65 gr

Lemak = 10% x 60,83 = 6,08 gr

KH = 10% x 273,73 = 27,37 gr

Makan Siang

Energi = 30% x 1825 = 547,5 kkal

Protein = 30% x 16,5 = 4,95 gr

Lemak = 30% x 60,83 = 18,24 gr

KH = 30% x 273,73 = 82,11 gr